Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada hari Jumat mengatakan ia akan segera menamakan istana presiden barunya dengan mengadopsi nama sebuah masjid kekhilafahan.
Erdogan mengatakan dalam sebuah pidato di Ankara bahwa Istana Kepresidenan yang dikenal sebagai ‘Kulliye’ Presiden dan akan berfungsi sebagai Masjid, pusat aktifiti Islam dan perpustakaan raksasa nasional.
“Berfikir besar adalah bukan pekerjaan orang kecil,” kata Erdogan.
Kulliye (Istana) itu merupakan bangunan sekolah , tempat makan , hotel dan kamar mandi yang mengelilingi area masjid dan semuanya akan dikelola oleh masjid
....
Erdogan, seorang Muslim yang telah mendominasi politik Turki selama lebih dari satu dekad, telah dituduh oleh lawan sekulernya bahwa ia memberlakukan Islamisasi pada masyarakat sekuler Turki.
Beberapa masjid kekhilafahan Ottoman di Istanbul dan tempat lain memiliki bangunan yang sangat mengesankan dan tampaknya Erdogan ingin menghidupkan kembali kepada kejayaan tersebut.”
Erdogan membuka istana presiden barunya ‘sangat kontroversial’ di pinggiran Ankara pada bulan Oktober. Istana itu memiliki 1.150 kamar dan dibangun dengan biaya sekitar 490 juta euro ($ 615.000.000).
Dia mengatakan bahwa istana itu adalah simbol dari Turki modern . Tapi pihak lawannya mengutuknya sebagai bentuk pemborosan. (
Arby/Dz/EM)