Baca catatan di bawah
– Menawar barang peniaga kaki lima barangkali hal yang biasa di masyarakat Asia. Namun, di balik tawar-menawar, ada hal lain yang dibidik seorang aktor Bollywood, Varun Pruthi.
Secara inisiatif, Varun Pruthi membuat sebuah video sosial terkait dilema yang dihadapi para peniaga miskin itu. Pada video yang dimuat naik di Youtube, pada (24/5/2015) ini, ia melakonkan sendiri tokoh penjual kelapa di pinggir jalan.
Dalam video itu, seorang pembeli datang dan menawar harga kelapa yang dijual si peniaga. Alhasil, si pembeli kaya itu marah-marah kepada penjual kelapa itu.
Si pembeli berfikir harga kelapa yang dijajakan oleh si penjual itu terlalu mahal. Lalu pergi meninggalkan tukang kelapa.
Tak seberapa lama, lelaki kaya tadi melewati penjual kelapa. Dia ternyata membeli minuman soda di sebuah supermarket, yang harganya sama dengan harga kelapa tadi.
Secara tersurat, Varun menyindir kebiasaan masyarakat berpunya yang disebutnya semakin memperburuk kemiskinan. Orang-orang kaya terbiasa untuk menawar harga barang yang dijual pedagang kaki lima.
Varun bahkan mempertanyakan apakah mereka yang kaya merasa tak malu ketika menawar harga dari para pedagang yang boleh jadi lebih miskin dari mereka. Ironisnya, orang kaya malah merasa malu dan gengsi jika harus menawar barang di supermarket atau mall nan mewah.
Kepada masyarakat kaya, Varun mengingatkan bahwa, sebahagian besar pedagang kecil, berjualan bukan untuk menjadi kaya, melainkan hanya demi bertahan hidup. Ia pun menghimbau agar masyarakat kaya mahu berbagi rezki dengan mereka.
Dengan demikian, masihkah kita yang berkelebihan harta menawar dagangan para pedagang kaki lima di sekitar kita? Subhanallah. (Arrahmah.com)