Dakwatuna Amman Jordan.
Yang banyak diketahui orang selama ini, menikah di negara-negara Timur Tengah sangat sulit bagi kebanyakan orang. Ramai kaum lelaki yang terlambat menikah lantaran mahalnya mahar yang diminta keluarga pengantin perempuan.
Ternyata ada hal berbeda terjadi di Jordan. Ayah pengantin perempuan tidak ingin mernyusahkan calon menantunya. Dia hanya meminta mahar daripada laki-laki yang ingin menikahi putrinya hanya dengan membaca shalawat untuk Rasulullah saw.
Namun tidak tanggung-tanggung, jumlah bacaan adalah sejuta kali bacaan. Tidak hanya itu, ada mahar yang boleh dibayar kemudian, yaitu membaca zikir ‘Al-Baqiyat Ash-Shalihat’ sebanyak sejuta juga. (Sumber Al-Quds, 10/8/2015) , calon mertua itu bertegas jenis dan jumlah mahar itu ditulis secara resmi di akad pernikahan.
Keluarga pengantin perempuan, yang merupakan mahasiswi fakulti kedoktoran dan sebentar lagi menjadi doktor ini, berdomisili di daerah Al-Jabal Al-Akhdar di kota Amman. Sementara laki-laki yang siap memenuhi permintaan mahar tersebut adalah seorang pemuda Jordan yang saat ini sudah menggondol gelar magister.[ copy di sini ]